TargetNasional, Online β Implementasi pembelajaran mendalam melibatkan sosialisasi, identifikasi kebutuhan sumber daya, uji coba terbatas, dan evaluasi, sebelum diterapkan secara luas. Hal ini mendorong partisipasi aktif peserta didik dengan guru berperan sebagai aktivator, menggunakan strategi yang menstimulasi pemikiran kritis dan aplikatif, serta menekankan siklus belajar yang terdiri dari memahami, mengaplikasi, dan merefleksi.
Zaenab, S.Pd.,MM., mengungkapkan, tujuan kegiatan ini adalah memperkenalkan konsep pembelajaran mendalam kepada seluruh pemangku kepentingan (guru, siswa, orang tua, dll.).
Menilai dan mempersiapkan sumber daya yang diperlukan, seperti guru yang kompeten, sumber belajar, dan infrastruktur digital.
Menerapkan pembelajaran mendalam dalam skala kecil untuk menguji efektivitasnya.
Mengevaluasi hasil uji coba dan melakukan perbaikan pada sistem pembelajaran. Mengimplementasikan pembelajaran mendalam ke seluruh sekolah yang relevan. Melakukan refleksi berkelanjutan untuk perbaikan di masa mendatang.
Mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif, mengeksplorasi, berkreasi, dan mengaitkan konsep.
Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa mencapai tujuan belajar, bukan hanya sebagai pemberi informasi.
Menciptakan suasana yang berkesadaran (fokus, konsentrasi), bermakna (terkait dengan kehidupan nyata), dan menggembirakan.
Menyerap dan mengkonstruksi pengetahuan baru. Menerapkan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah nyata. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran untuk perbaikan.
Menggunakan asesmen yang berfokus pada umpan balik untuk perbaikan, serta asesmen sebagai bagian dari proses pembelajaran untuk refleksi diri,βtutup Zaenab.







