TargetNasional, Online — Persiapan Adiwiyata Provinsi meliputi pembentukan tim, kajian lingkungan, penyusunan program berbasis 4 komponen utama (kebijakan, kurikulum, kegiatan partisipatif, dan sarana prasarana), serta pelaksanaan dan evaluasi program yang berkelanjutan. Fokus utamanya adalah pada partisipasi seluruh warga sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat, terhindar dari sampah, dan peduli lingkungan, Senin (27/10/2025)
Misbahuddin, S.Pd.,MM., selaku kepala sekolah mengungkapkan, persiapan Adiwiyata Provinsi kami memanfaatkan limbah plastik dan kertas dijadikan sekat ruang.

pemanfaatan limbah plastik dan kertas di sekolah dilakukan secara terpadu, kreatif, dan berkelanjutan. Program tidak hanya sebatas daur ulang, tetapi juga inovasi yang melibatkan seluruh warga sekolah dengan pendekatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Pemanfaatan limbah plastik di sekolah bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, mulai dari produk kerajinan hingga bahan konstruksi.
Sampah plastik bersih dipadatkan ke dalam botol bekas air mineral untuk dijadikan bahan baku konstruksi ramah lingkungan, seperti meja, kursi, atau tembok.
Kemasan plastik bekas dapat dimanfaatkan sebagai media tanam, baik untuk Tanaman Obat Keluarga (TOGA) maupun hidroponik.
Bekerja sama dengan pihak pengelola sampah terintegrasi untuk mengolah sampah plastik menjadi biji plastik atau bahan baku lainnya.
Persiapan Adiwiyata provinsi diharapkan dapat menunjukkan peningkatan signifikan dari tingkat Adiwiyata sebelumnya (kabupaten/kota) pada empat komponen utama. Sekolah harus memperkuat komitmen, partisipasi, dan keberlanjutan program untuk memastikan budaya peduli lingkungan benar-benar terinternalisasi di seluruh warga sekolah,”ungkap Misbahuddin.







