TargetNasional, Makassar — Adiwiyata adalah program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang bertujuan untuk mendorong terciptanya warga sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup. Program ini bertujuan untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik, guna mendukung pembangunan berkelanjutan, Minggu (29/06/2025)
Nur Rahmah, S.Pd.,M.Pd., selaku kepala sekolah SMPN 26 Makassar mengungkapkan, untuk meraih gelar Adiwiyata provinsi, sebuah sekolah harus memenuhi persyaratan dan melalui proses penilaian yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi.
Sekolah harus menerapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (GPBLHS) dengan baik, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi program lingkungan.
Sekolah harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup provinsi terkait dengan program lingkungan, seperti pengelolaan sampah, konservasi air, penghijauan, dan lain-lain.
Sekolah menyusun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan GPBLHS, termasuk rencana aksi, laporan kegiatan, dan bukti-bukti pendukung lainnya.
Tim penilai dari Dinas Lingkungan Hidup provinsi akan melakukan penilaian terhadap sekolah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Sekolah yang berhasil memenuhi standar dan kriteria akan mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi dari Gubernur.
Penghargaan Adiwiyata bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga sekolah akan pentingnya pelestarian lingkungan.
Sekolah Adiwiyata diharapkan dapat menciptakan kondisi yang baik bagi kegiatan pembelajaran dengan lingkungan yang bersih dan sehat.
Penghargaan Adiwiyata juga bertujuan untuk membangun karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan.
Program Adiwiyata sejalan dengan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) yang dicanangkan oleh pemerintah.
Dengan meraih gelar Adiwiyata provinsi, sekolah tidak hanya mendapatkan pengakuan atas upaya pelestarian lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada pembentukan generasi muda yang peduli terhadap lingkungan,”ungkap Nur Rahmah.
