TargetNasional, Makassar β Ketua DPD KNPI Kota Makassar, Baso Muhammad Ikram melontarkan kritik keras terhadap pihak yang berlindung di balik nama KNPI, namun tidak pernah terdengar suaranya saat pemuda butuh solusi. Tidak terlihat hadir di tengah masyarakat saat bencana datang dan tidak punya karya nyata selain postingan penuh sensasi.
Jangan mengaku Ketua organisasi pemuda namun tidak menunjukkan kapasitas maupun integritas sebagai pemimpin pemuda. Menurutnya, jabatan ketua bukan topeng untuk cari panggung atau jadi centeng politik yang sibuk menggiring opini dan teriak tidak jelas di media sosial, ujarnya.
Jika mentalnya hanya sanggup jadi buzzer, jangan mengaku ketua KNPI, kalau kerjanya cuma seperti admin akun abal-abal. KNPI itu wadah berhimpun, bukan tempat bagi tukang framing atau juru bicara kepentingan politik sesaat, Kesannya seperti badut.
βKalau hanya bisa teriak-teriak di medsos, menyebar narasi pesanan, menyerang orang atas nama organisasi, itu bukan pemimpin pemuda. Itu buzzer bayaran. Dan itu terlalu hina untuk disandingkan dengan nama besar KNPI,β tegas Ikram dengan nada tajam.
Selain itu, Ikram juga menyinggung soal marwah organisasi yang dipermalukan oleh oknum tersebut. Ia menyebut bahwa gerakan pemuda hari ini tidak butuh pemimpin yang hanya bisa mengatur narasi, tapi yang bisa menggerakkan perubahan.
Sementara, ia menambahkan dalam waktu dekat, kami segera launching Layanan konsultasi dan bantuan hukum gratis, Klinik Kesehatan, Web Organisasi dan terus mendorong transformasi organisasi lewat program konkretβdari pemberdayaan hingga gerakan kemanusiaan. Kami tidak sibuk berkomentar, kami sibuk bekerja, tutupnya.
