TargetNasional, Makassar — Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sekolah melibatkan berbagai kegiatan untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi siswa, guru, dan masyarakat mengenai pentingnya RTH. Ini meliputi kegiatan yang memperluas pengetahuan tentang manfaat RTH, melibatkan siswa dalam kegiatan penghijauan, dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih hijau, Rabu (14/05/2025)
Muh.Nuryadin, S.Pd.,M.Pd., kepala sekolah UPT SPF SMP Negeri 46 Makassar mengungkapkan, langkah langkah yang diambil tentang edukasi dan penyebarluasan RTH disekolah seperti.
Mengadakan presentasi dan diskusi dengan narasumber ahli lingkungan, pemerintah, atau organisasi lingkungan untuk menjelaskan manfaat RTH, pentingnya penghijauan, dan cara-cara pengelolaan RTH.
Melibatkan siswa dalam kegiatan penghijauan, seperti penanaman pohon, pembuatan taman sekolah, atau pembersihan lingkungan.
Memfasilitasi kunjungan ke taman, kebun, atau lokasi RTH lain untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa.
Menggunakan media sekolah, seperti papan pengumuman, poster, atau media sosial, untuk menyebarkan informasi tentang RTH. Mengintegrasikan materi tentang RTH ke dalam berbagai mata pelajaran, seperti biologi, geografi, atau pendidikan kewiraan.
Mengadakan workshop atau pelatihan bagi guru dan siswa tentang pengelolaan RTH, pembuatan taman, atau cara-cara bercocok tanam. Menggunakan RTH sebagai ruang belajar di luar kelas untuk kegiatan observasi, studi lapangan, atau kegiatan belajar praktis lainnya.
Melakukan gerakan penghijauan di lingkungan sekolah dengan melibatkan seluruh anggota sekolah, seperti siswa, guru, staf, dan orang tua. Mengundang masyarakat sekitar untuk berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan di sekolah, seperti donasi bibit tanaman atau partisipasi dalam kegiatan penanaman.
Mengoptimalkan penggunaan RTH di sekolah, seperti menciptakan taman sekolah, ruang terbuka untuk bermain, atau jalur hijau di sekitar bangunan sekolah. Meningkatkan pemahaman siswa, guru, dan masyarakat mengenai pentingnya RTH dan manfaatnya bagi lingkungan dan kesehatan.
Mengubah sikap dan perilaku siswa dan guru menjadi lebih peduli terhadap lingkungan dan lebih aktif dalam menjaga kelestarian alam.
Menciptakan lingkungan sekolah yang lebih hijau, sehat, dan nyaman bagi siswa dan guru.
Meningkatkan kualitas pendidikan dengan menciptakan lingkungan belajar yang lebih menyenangkan dan bersemangat. Melatih siswa dan guru dalam keterampilan pengelolaan RTH, seperti bercocok tanam, perawatan taman, atau pembuatan kompos,”tutup Muh.Nuryadin.