Coding Scratch Bagi Peserta Didik Sekolah Dasar Diikuti Siswa UPT SPF SDI Perumnas II Makassar

Oplus_131072

TargetNasional, Makassar — Coding Scratch bagi peserta didik sekolah dasar adalah platform pemrograman visual yang dirancang untuk memperkenalkan konsep pemrograman dasar secara interaktif dan menyenangkan. Anak-anak dapat membuat proyek seperti animasi, game, cerita, dan karya kreatif lainnya dengan menyusun balok-balok kode seperti menyusun puzzle. Scratch membantu mengembangkan pemikiran logis, kreativitas, dan kemampuan pemecahan masalah pada siswa, Sabtu (10/05/2025)

Nur Sofiatul Lailiyah, S.Pd.,M.Pd., kepala UPT SPF SDI Perumnas II Makassar memaparkan, Scratch tidak menggunakan kode teks seperti bahasa pemrograman lainnya. Anak-anak menyusun blok kode yang berbeda-beda, yang masing-masing memiliki fungsi tertentu (misalnya, membuat karakter bergerak, memainkan suara, atau mengatur kondisi), kemudian menyambungkannya untuk membuat program.

Bacaan Lainnya

Dengan Scratch, anak-anak dapat mengekspresikan ide-ide mereka dengan membuat proyek-proyek yang kreatif dan interaktif. Proses membuat proyek tersebut membantu mereka belajar tentang logika, pemikiran kritis, dan bagaimana memecahkan masalah dengan mencoba berbagai solusi.

Scratch dirancang agar mudah dipahami dan digunakan oleh anak-anak, bahkan yang belum pernah belajar pemrograman sebelumnya. Antarmuka yang intuitif dan metode drag-and-drop membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektif.

Scratch sering digunakan di sekolah dasar sebagai alat untuk mengajarkan pemrograman dasar kepada siswa, karena kemudahan penggunaan dan manfaatnya dalam mengembangkan keterampilan di abad ke-21.

Dengan Scratch, anak-anak dapat membuat berbagai proyek, seperti game sederhana (misalnya, game petualangan atau game tembak-tembakan), animasi (misalnya, cerita tentang hewan atau tokoh kartun), atau proyek interaktif lainnya.

Belajar Scratch membantu anak-anak untuk menjadi lebih mahir dalam menggunakan teknologi dan memahami dasar-dasar pemrograman, yang penting di era digital. Scratch mendorong anak-anak untuk berkreasi dan mengekspresikan ide-ide mereka melalui proyek-proyek interaktif.

Proses membuat proyek di Scratch membantu anak-anak untuk belajar memecahkan masalah secara logis dan mengembangkan pemikiran kritis, Scratch mengajarkan anak-anak tentang konsep-konsep dasar pemrograman, seperti urutan, seleksi, dan pengulangan, yang penting dalam pemikiran logis.

Scratch adalah alat yang efektif untuk memperkenalkan pemrograman pada peserta didik sekolah dasar. Dengan antarmuka yang interaktif dan menyenangkan, Scratch diharapkan dapat membantu anak-anak belajar tentang pemrograman dasar, mengembangkan kreativitas, dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mereka,”tutup Nur Sofiatul Lailiyah.

Pos terkait