TargetNasional, Makassar β
Observasi kelas adalah proses pengamatan sistematis terhadap segala aspek yang terjadi di dalam kelas selama proses belajar-mengajar berlangsung. Ini melibatkan pengamatan terhadap interaksi guru-siswa, penggunaan media pembelajaran, lingkungan kelas, dan berbagai faktor lain yang memengaruhi proses pembelajaran, Kamis (08/05/2025)
Muhammad Fitri, S.Pd.,M.Pd., selaku kepala sekolah memaparkan, observasi adalah mencermati interaksi antara guru dan siswa, serta interaksi antar siswa.

Menilai efektivitas dan relevansi penggunaan media, alat, dan bahan pembelajaran. Mengamati kondisi fisik dan sosial kelas, serta faktor-faktor yang mendukung atau menghambat pembelajaran.
Mencatat berbagai faktor yang memengaruhi proses belajar-mengajar, seperti pengelolaan kelas, metode pengajaran, dan strategi pembelajaran. Dengan memahami proses pembelajaran secara langsung, observasi dapat membantu guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pembelajaran, serta mengembangkan strategi yang lebih efektif.
Observasi dapat menjadi alat bagi guru untuk meningkatkan keterampilan mengajar mereka, melalui refleksi terhadap pengajaran mereka dan umpan balik dari pengamat.
Observasi juga dapat membantu guru mengidentifikasi kesulitan belajar yang dialami siswa, sehingga mereka dapat memberikan dukungan yang tepat.
Observasi dapat membantu memastikan bahwa standar pembelajaran telah tercapai dengan baik, dan bahwa kurikulum telah diterapkan dengan benar. Observasi memberikan data yang objektif dan akurat mengenai proses pembelajaran.
Observasi dapat menjadi sarana untuk memberikan umpan balik konstruktif kepada guru, sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas pengajaran mereka.
Observasi dapat mendorong kolaborasi antara guru, kepala sekolah, dan rekan sejawat dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Observasi dapat membantu guru mengembangkan profesionalisme mereka dan terus belajar sepanjang hayat.
Sementara Supervisi adalah proses pengawasan, bimbingan, dan pengelolaan yang dilakukan oleh seorang atasan atau supervisor terhadap bawahan atau tim untuk memastikan bahwa kegiatan atau proses berjalan sesuai standar dan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam konteks pendidikan, supervisi adalah aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran, misalnya dengan memberikan umpan balik konstruktif kepada guru.
Supervisi secara etimologi berasal dari kata βsuperβ (di atas) dan βvisiβ (penglihatan), yang berarti meninjau atau melihat dari atas. Dalam konteks manajemen, supervisi adalah proses pengawasan dan bimbingan yang memastikan bahwa kegiatan atau proses berjalan sesuai dengan standar dan tujuan yang telah ditetapkan.
Supervisi dapat digunakan sebagai solusi untuk memecahkan permasalahan sosial, seperti dalam pendidikan. Supervisi membantu guru dan tenaga pendidikan lainnya dalam meningkatkan kompetensi dan kualitas pengajaran.
Supervisi memastikan bahwa kegiatan atau proses berjalan sesuai standar dan tujuan yang telah ditetapkan. Supervisi dapat mendorong guru untuk melakukan refleksi diri dan pengembangan diri.
Supervisor mengamati langsung kegiatan pembelajaran di kelas.
Supervisi Kolaboratif: Supervisor dan guru berkolaborasi dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran.
Supervisi dilakukan pada akhir periode pembelajaran untuk mengevaluasi keseluruhan proses pembelajaran. Supervisi dalam pendidikan memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran, serta membantu guru dalam pengembangan profesional mereka. Supervisi dapat dilakukan oleh kepala sekolah atau supervisor khusus yang lebih independen,βtutup Muhammad Fitri.