TargetNasional, Makassar β kelompok kerja guru Aβbulosibatang kecamatan Rappocini rapat bersama membahas tentang Implementasi pendekatan deep learning untuk mewujudkan murid dan guru dengan kompetensi abad 21, Sabtu (26/04/2025)
Menurut Hj.Hasriati, S.Pd.,M.Pd., kepala sekolah SDI Kampus Ikip, Implementasi pendekatan deep learning dalam pembelajaran menekankan pada pemahaman mendalam, bukan hanya hafalan, dan mendorong siswa untuk berpikir kritis serta menerapkan ilmu dalam berbagai konteks.
Pendekatan ini menggunakan metode seperti pembelajaran berbasis proyek, integrasi teknologi digital, dan pembelajaran yang lebih fleksibel untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa.
Siswa merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek yang relevan dengan materi pelajaran.
Proyek ini membantu siswa untuk memahami dan mengaplikasikan konsep secara praktis.
Menggunakan berbagai alat digital untuk memperkaya pengalaman belajar. Contoh, penggunaan platform pembelajaran adaptif yang memanfaatkan analisis data besar.
Menawarkan berbagai metode pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar dan kebutuhan siswa. Pembelajaran tidak lagi terbatas pada satu metode atau media saja.
Menekankan relevansi materi pelajaran dengan kehidupan nyata dan masa depan siswa. Siswa tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami dan mengaplikasikan pengetahuan dalam berbagai situasi.
Siswa terlibat secara sadar, fokus, dan perhatian penuh terhadap materi yang dipelajari. Siswa belajar untuk memahami proses belajar mereka sendiri.
Mengaitkan pemahaman siswa dengan berbagai disiplin ilmu dan kehidupan nyata, mengaplikasikan konsep statistika dalam analisis data sosial, ekonomi, dan sains.
Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi pada siswa. Siswa tidak hanya belajar untuk menguasai materi, tetapi juga untuk beradaptasi dengan tantangan masa depan.
Dengan implementasi yang tepat, deep learning dapat menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna, relevan, dan menyenangkan bagi siswa, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan. Mewujudkan murid dan guru dengan kompetensi abad 21,βungkap Hj.Hasriati.
