Kombel Cahayata UPT SPF SDI Layang Tua 2 Makassar Bahas Pembelajaran Deep Learning

Oplus_131074

TargetNasional, Makassar — Kombel Cahayata UPT SPF SDI Layang Tua 2 Makassar gelar rapat yang membahas tentang pembelajaran deep learning dan E- kinerja, pemateri pada rapat tersebut adalah Bapak Suardi, S.Pd.,M.Pd.I., Selasa (25/02/2025)

Satir, S.Pd.,M.Pd., selaku kepala sekolah UPT SPF SD Inpres Layang Tua 2 Makassar mengungkapkan, untuk menerapkan konsep deep learning dalam pembelajaran, maka kita harus tahu terlebih dahulu 3 komponen atau pilar utama dalam konsep ini yaitu, Mindful learning(meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan analitis), Meaningful learning (kontekstualisasi pengetahuan), dan Joyful learning(pembelajaran mandiri dan kolaboratif).

Bacaan Lainnya
Oplus_131074

Mindful learning adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan kesadaran penuh dan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Pendekatan ini bertujuan agar siswa dapat memahami materi secara mendalam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran Meaningful Learning merupakan suatu konsep belajar dimana guru menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.

Joyful Learning menitikberatkan pada lingkungan belajar yang menginspirasi dan membuat siswa merasa terlibat dalam proses pembelajaran. Konsep ini menggeser peran peserta didik dari sekadar objek menjadi subjek pembelajaran, sementara pendidik menjadi fasilitator dalam mendesain pembelajaran yang menyenangkan.

Tujuan utama dari Deep Learning adalah menciptakan pembelajaran yang lebih mendalam, kritis, dan bermakna, dengan memperhatikan tiga elemen utama. Mindful learning menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan latar belakang siswa.

Manfaat positif deep learning jika diterapkan antara lain, dapat memproses unstructures data dengan baik. Salah satu kemampuan unggul deep learning adalah kemampuannya untuk memproses data yang tidak terstruktur.

Pengelolaan e-Kinerja dapat membantu menyusun dan menilai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP),
memantau dan mengambil keputusan terkait pengembangan karier, meningkatkan keterampilan,
mengelola sumber daya manusia,
mempercepat layanan kepegawaian, seperti kenaikan pangkat dan pemberhentian pegawai.

Pengelolaan kinerja adalah pendekatan atau proses yang digunakan organisasi untuk meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan pencapaian tujuan organisasi.

Tahapan pengelolaan kinerja meliputi perencanaan kinerja, pelaksanaan, pemantauan, dan pembinaan kinerja pegawai.

Pengelolaan kinerja pegawai juga dapat menjadi strategi untuk menciptakan organisasi yang efektif dan pegawai yang kompeten,”ungkap Satir.

Pos terkait