TargetNasional, Makassar — Jambore Ranting kecamatan Tamalate pramuka penggalang adalah kegiatan rekreasi edukatif di alam terbuka dalam bentuk perkemahan besar. Sebagai sarana pembinaan Pramuka Penggalang yang menitik beratkan pada pengembangan diri peserta yang terdiri atas bidang mental, fisik, intelektual, spritual dan sosial baik individu maupun berkelompok atau beranggota masyarakat. Jambore Ranting Kecamatan Tamalate yang diselenggarakan di Benteng Somba Opu dihadiri oleh peserta pramuka penggalang dari berbagai sekolah yang ada di kecamatan Tamalate. Senin (10/06/2024)
Jambore Ranting Tamalate diselenggarakan Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Tamalate yang merupakan tugas Ranting Gerakan Pramuka sebagai amanat musyawarah ranting dalam rangka untuk mencapai tujuan gerakan Pramuka. Adapun salah satu tujuannya ialah untuk meningkatkan kemandirian, kepemimpinan, keterampilan, persatuan dan kesatuan Pramuka Penggalang serta memiliki komitmen terhadap penghayatan dan pengalaman kode kehormatan Pramuka yaitu Tri Satya dan Dasa Darma.
Selaku ketua Mabigus Pangkalan UPT SPF SD Negeri Mannuruki, Sastriana, S.Pd., mengungkapkan Kegiatan Jambore Ranting Kecamatan Tamalate Tahun 2024 ini berlangsung selama 4 hari yaitu mulai dari tanggal 8 – 11 Juni 2024, dan alhamdulillah di tahun ini untuk pertama kalinya UPT SPF SD Negeri Mannuruki dapat ikut berpartisipasi memeriahhkan kegiatan ini, dan tidak tanggung-tanggung kami mengikutkan 2 regu penggalang, yaitu 1 regu putra dan 1 regu putri.
Antusias yang luar biasa datang dari siswa pramuka penggalang dan dan para pembina pramuka di sekolah kami yang terus berlatih membekali diri dengan berbagai persiapan dan latihan. Pihak sekolah mempersiapkan seluruh peralatan pramuka yang dibutuhkan siswa. Begitu pula dengan persiapan latihan pentas seni yang nanti akan ditampilkan dalam kegiatan Jambore terus dilakukan agar dapat memberikan penampilan yang terbaik. Dukungan orangtua siswa juga sangat luar biasa terhadap anak-anaknya yang ikut dalam kegiatan ini, mulai dari awal latihan sampai terselenggaranya kegiatan ini.
Dalam kegiatan Jambore Ranting ini ada banyak kegiatan yang dilakukan oleh para siswa pramuka penggalang, diantaranya pendirian tenda perkemahan, upacara pembukaan, pentas seni, petualang (panjat tebing dan flying fox, dan memanah), edukasi dari Damkar dan Basarnas, senam pramuka, carnaval, upacara penutupan, dan malam terakhir ditutup dengan pesta kembang api di lokasi jambore.
Dalam setiap kegiatan siswa kami dapat melaluinya dengan lancar dan sukses, utamanya dalam kegiatan pentas seni dan carnaval, siswa kami tampil memukau dan fantastis. Pada saat pentas seni siswa kami tampil dengan memadukan keterampilan menari, atraksi smaphore, dan atraksi bendera yang dimix dalam 4 lagu.
Sedangkan pada saat carnaval siswa kami menampilkan kostum 4 etnis yaitu pakaian adat Makassar, Bugis, Mandar dan Toraja, kemudian dipadukan dengan kreativitas miniatur Rumah Adat Tongkonan dan Perahu Phinisi yang dibuat dari bahan daur ulang yaitu kardus dan kantong plastik yang digotong oleh siswa selama berjalan dalam barisan carnaval sambil terus menyanyikan yel-yel SD Negeri Mannuruki. Selain itu adapula siswa kami yang membawa alat drumband dan bendera pangkalan serta spanduk identitas sekolah. Mulai dari garis start sampai finish siswa kami terlihat sangat bersemangat.
Alhamdulillah, selama mengikuti kegiatan di lokasi perkemahan siswa-siswi kami diberi kesehatan, dan dapat melalui seluruh kegiatan dengan sukses dan lancar. Ini semua tidak terlepas dari peran Pembina pramukan dan guru pendamping yang terus memotivasi dan mengarahkan siswa selama berkegiatan.
Selaku ketua Mabigus, Sastriana, S.Pd berharap kegiatan Jambore yang merupakan festival pembelajaran yang luar biasa ini dapat diselenggarakan secara kontinyu untuk membangun persahabatan, keterampilan, kemandirian, dan jiwa sosial peserta didik. Setelah mengikuti kegiatan ini, kami berharap peserta didik mendapat pengalaman dan bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari,” tutupnya.