Pengimbasan Sekolah Penggerak di UPT SPF SD Inpres Lantebung Makassar

TargetNasional, Makassar β€” Pengimbasan II sekolah penggerak saat ini berlangsung di UPT SPF SD Inpres Lantebung Makassar, Senin (06/05/2024) pagi.

Kepada awak media Amrah, S.Pd., mengatakan dalam kegiatan ini merujuk tema tentang β€œPenyusunan Modul Ajar dan Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi”.

Bacaan Lainnya

Adapun yang sempat hadir yaitu, sekolah penggerak angkatan 1 Harifunddin, S.Pd., M.Pd., dan Sukmawati, S.Pd., serta stakeholder, ucapnya.

Amrah, S.Pd., menjelaskan, Pengimbasan Sekolah Penggerak merupakan salah satu upaya yang bertujuan agar transformasi Pendidikan berlangsung lebih cepat dan merata ke semua sekolah.

Karena kita memahami bahwa Program Sekolah Penggerak (PSP) merupakan katalis untuk merealisasikan visi pendidikan Indonesia yaitu mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Untuk Sekolah penggerak sendiri merupakan sekolah yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai role model sekolah lainnya dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka.

Dengan program pengimbasan ini sekolah dapat menerapkan implementasi kurikulum merdeka belajar dengan baik.

Sedangkan, Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profill pelajar Pancasila (pembelajaran kokurikuler), dan ekstrakurikuler, jelasnya.

Lanjut Amrah, S.Pd., salah satu langkah untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila tersebut dilakukan melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yaitu pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.

Dan untuk Projek adalah serangkaian kegiatan agar mencapai sebuah tujuan tertentu dengan cara menelaah suatu tema menantang.

Diketahui, Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau aksi, tutupnya.(ILHO)

Pos terkait