TargetNasional, Makassar — Kemendikbudristek melaksanakan program guru penggerak yang merupakan salah satu dari kebijakan merdeka belajar, melalui program inilah Kemendikbudristek mengajak para guru-guru terbaik bangsa untuk menghadirkan perubahan nyata bagi pendidikan Indonesia dengan mendaftar menjadi guru penggerak.
Guru Penggerak dapat meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid. Selama pelaksanaan program, guru akan dibimbing oleh instruktur, fasilitator, dan Pengajar Praktik Profesional, Selasa (07/03/2023).
Alimuddin.,S.Pd., kepala UPT SPF SDI Bontomanai Makassar mengungkapkan, pembahasan visi dan prakarsa perubahan visi misi SDI Bontomanai oleh guru calon penggerak dan pendampingan pengajar praktik guru penggerak bersama guru guru SDI Bontamanai.
Guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila,” pungkasnya.
Guru penggerak berperan untuk menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya, menjadi pengajar praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah.
Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah,
membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah.
Program Pendidikan Guru Penggerak (PPG) adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak,”imbuhnya.
Selama pelaksanaan program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru, guru penggerak diharapkan menjadi pemimpin- pemimpin pendidikan di masa depan yang mewujudkan generasi unggul Indonesia,”tutup Alimuddin.