TargetNasional, Online — Pendekatan pembelajaran Deep Learning (belajar secara mendalam) adalah kontras dari pendekatan pembelajaran Surface Learning (belajar di permukaan) yang berusaha membahas banyak materi secara luas dengan mengorbankan proses pemahaman dan peningkatan kompetensi dari para peserta didik.
Menurut, Hj.Hasriati, S.Pd.,M.Pd., dalam pendidikan, adalah metode pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam, penguasaan kompetensi, dan keterlibatan aktif siswa melalui tiga elemen utama (belajar bermakna, sadar, dan menyenangkan). Sementara itu, dalam kecerdasan buatan (AI), deep learning adalah teknik menggunakan jaringan saraf tiruan berlapis-lapis untuk memproses data besar dan mengenali pola, memungkinkan mesin belajar secara otomatis dari data.

Berbeda dengan surface learning (belajar di permukaan), deep learning fokus pada pemahaman konsep secara mendalam, bukan sekadar menghafal fakta.
Mengaitkan konsep baru dengan pengalaman dan pengetahuan yang sudah ada, sehingga pembelajaran menjadi relevan.
Mengembangkan kesadaran diri dan kemampuan metakognisi, menuntun siswa untuk menjadi agen aktif dalam pembelajaran.
Menciptakan suasana belajar yang positif dan menyenangkan melalui aktivitas seperti game, demonstrasi, dan eksperimen.
Mencetak generasi yang mampu berpikir kritis, memecahkan masalah, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Menggunakan model jaringan saraf tiruan (artificial neural networks) yang memiliki banyak lapisan untuk meniru cara kerja otak manusia.
Sangat efektif untuk menganalisis dan mengenali pola dalam volume data yang besar dan kompleks, seperti gambar, suara, dan teks.
Memungkinkan mesin untuk belajar dari data secara otomatis tanpa perlu pemrograman eksplisit.
Digunakan dalam sistem pengenalan wajah, pemrosesan bahasa alami, dan aplikasi AI lainnya, (Red).