TargetNasional, Online — Gerakan Serentak Membaca adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara bersama-sama oleh sejumlah besar orang pada waktu dan tempat yang sama, sebagai bagian dari upaya meningkatkan budaya literasi, minat baca, dan kebiasaan membaca di masyarakat atau lingkungan sekolah.
Kegiatan ini biasanya dilakukan secara berkala atau dalam rangka memperingati hari-hari penting seperti Bulan Gemar Membaca dan melibatkan partisipasi aktif dari siswa, guru, dan masyarakat umum, Rabu (17/09/2025)
Menurut Suardi, S.Pd.,M.Pd., tujuan dari gerakan serentak membaca adalah untuk mendorong masyarakat dan siswa untuk lebih tertarik dan suka membaca serta menanamkan kebiasaan membaca yang kuat sebagai bekal meraih prestasi dan memperluas wawasan.
Memberikan pemahaman yang lebih luas tentang dunia dan berbagai pengetahuan baru bagi para pembaca. Menjadi bagian dari upaya gerakan literasi nasional yang lebih besar untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memahami dan menggunakan informasi.
Untuk diketahui. Kegiatan membaca bersama seluruh siswa selama beberapa menit sebelum pelajaran dimulai, untuk membudayakan membaca.
Buku yang dibaca sesuai minat pembaca/ siswa dan diharapkan bisa menamatkan 1 buku.
Bapak Walikota Makassar akan memantau kegiatan membaca serentak melalui zoom meeting.
Bapak Walikota Makassar dan Bunda Literasi memantau membaca serentak, berinteraksi/ menyapa dengan peserta. Seluruh peserta diharapkan siap menjawab pertanyaan bapak Walikota Makassar dan Bunda Literasi.
Kepala Sekolah dan Kepala Perpustakaan hadir di ruang meeting menemani siswa-siswi membaca dan menjawab pertanyaan Bapak Walikota Makassar dan Bunda Literasi tentang kondisi Perpustakaannya.
Pemerintah daerah melalui Dinas Perpustakaan mengadakan kegiatan membaca serentak yang melibatkan masyarakat luas untuk memeriahkan Hari Kunjung Perpustakaan atau Bulan Gemar Membaca.
Mengalihkan perhatian dari hal lain (misalnya game gawai) kepada kegiatan yang membangun wawasan.
Diharapkan dengan gerakan serentak membaca dapat membantu siswa-siswi pengembangan kosakata dan kemampuan berbahasa yang baik.
Mendorong terciptanya lingkungan belajar yang positif dan mendukung bagi siswa,”tutup Suardi.
