Penarikan Mahasiswa PPL PJOK UNM di UPT SPF SD Negeri Parang Tambung II Makassar

Oplus_131072

TargetNasional, Online — Penarikan mahasiswa PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) PJOK adalah kegiatan resmi yang dilakukan oleh perguruan tinggi untuk menarik kembali mahasiswa yang telah menyelesaikan program PPL di sekolah, dalam hal ini program studi Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK), Sabtu (21/06/2025)

Rahmawati, S.Pd.,M.Pd., selaku kepala sekolah mengungkapkan, penarikan ini menandai berakhirnya masa PPL mahasiswa di lapangan dan kembalinya mereka ke kampus untuk melanjutkan studi atau kegiatan akademik lainnya.

Bacaan Lainnya

Pihak kampus, diwakili oleh dosen pembimbing lapangan, mengadakan acara penarikan yang dihadiri oleh mahasiswa PPL, pihak sekolah (guru pamong, kepala sekolah), dan mungkin juga perwakilan dari perguruan tinggi.

Acara dimulai dengan sambutan dari pihak kampus dan sekolah, serta arahan mengenai evaluasi PPL dan tindak lanjut bagi mahasiswa.

Mahasiswa menyerahkan laporan PPL dan hasil penilaian dari guru pamong kepada pihak kampus.

Pihak kampus memberikan kenang-kenangan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mahasiswa dalam program PPL.

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai dokumentasi dan kenangan dari kegiatan PPL.

Setelah menyelesaikan program PPL, mahasiswa kembali ke kampus untuk melanjutkan studi, mengikuti kegiatan akademik, mempersiapkan diri untuk menyelesaikan program studi.

Penarikan PPL menjadi momen penting untuk mengevaluasi pelaksanaan PPL, baik dari sisi mahasiswa maupun pihak sekolah.

Kegiatan penarikan juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan kerjasama antara perguruan tinggi dan sekolah yang menjadi mitra PPL.

Program PPL merupakan bagian penting dari pendidikan calon guru PJOK, karena memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang dipelajari di kampus ke dalam praktik langsung di lapangan. PPL juga membantu mahasiswa mengembangkan berbagai keterampilan profesional seperti mengajar, manajemen kelas, dan pengembangan materi pembelajaran,”ungkap Rahmawati.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *