TargetNasional, Makassar — Dalam P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), kewirausahaan dan gaya hidup berkelanjutan adalah dua tema yang saling berkaitan, Kamis (12/06/2025)
Menurut Hj Hasriati, S.Pd.,M.Pd., kepala UPT SPF SDI Kampus Ikip Makassar, kewirausahaan dalam P5 mendorong siswa untuk mengembangkan ide bisnis yang berorientasi pada solusi masalah lingkungan dan sosial, serta menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam menjalankan usahanya.
Sementara itu, gaya hidup berkelanjutan dalam P5 bertujuan untuk membentuk siswa yang peduli terhadap lingkungan, bertanggung jawab terhadap dampak aktivitas mereka, dan mampu mengadopsi pola hidup yang ramah lingkungan.
Siswa diajak untuk mengidentifikasi masalah lingkungan dan sosial di sekitar mereka, kemudian mengembangkan ide bisnis yang dapat memberikan solusi berkelanjutan.
Bisnis yang dikembangkan harus memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan, seperti penggunaan sumber daya yang efisien, pengurangan limbah, daur ulang, dan penggunaan energi terbarukan.
Melalui proyek kewirausahaan, siswa belajar tentang perencanaan bisnis, pemasaran, manajemen keuangan, kerja tim, dan komunikasi.
Siswa belajar tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan memahami dampak tindakan mereka terhadap lingkungan.
Siswa didorong untuk bertanggung jawab terhadap dampak sosial dan lingkungan dari gaya hidup mereka, serta mencari cara untuk mengurangi dampak negatifnya.
Siswa diajak untuk menerapkan praktik-praktik berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengurangi sampah, menghemat energi, menggunakan transportasi ramah lingkungan, dan mengonsumsi produk-produk berkelanjutan.
Kewirausahaan dapat menjadi wadah untuk menerapkan prinsip-prinsip gaya hidup berkelanjutan dalam skala yang lebih luas.
Siswa yang memiliki jiwa kewirausahaan dan kesadaran akan gaya hidup berkelanjutan dapat menjadi agen perubahan yang positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Siswa dapat membuat produk daur ulang dari sampah plastik atau kertas, kemudian menjualnya sebagai produk bernilai ekonomi.
Siswa dapat melakukan penanaman pohon di lingkungan sekolah atau sekitar rumah mereka, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Siswa dapat mengembangkan produk pertanian organik atau makanan sehat yang ramah lingkungan.
Dengan mengintegrasikan kewirausahaan dan gaya hidup berkelanjutan dalam P5, diharapkan siswa dapat menjadi individu yang berkarakter, kreatif, inovatif, serta memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat,” tutup Hj.Hasriati.