TargetNasional, Makassar — Dalam P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), tema Bhinneka Tunggal Ika dan Kearifan Lokal saling berkaitan. Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu”, menekankan pentingnya persatuan dalam keberagaman. Kearifan lokal, sebagai nilai-nilai luhur yang hidup dalam suatu masyarakat, menjadi wadah untuk mewujudkan semangat Bhinneka Tunggal Ika, Sabtu (14/06/2025)
Dra. Hj. Ahkamah , MM., selaku kepala sekolah memaparkan, P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) adalah program pembelajaran yang bertujuan untuk membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam P5, siswa belajar melalui proyek-proyek yang relevan dengan kehidupan nyata, dan salah satu tema yang penting adalah Bhinneka Tunggal Ika dan Kearifan Lokal.
Bhinneka Tunggal Ika dalam P5 mengajarkan siswa untuk menghargai perbedaan suku, agama, ras, budaya, dan bahasa. Siswa belajar tentang keberagaman Indonesia melalui berbagai kegiatan, seperti pertunjukan seni tari dan musik dari berbagai daerah, pagelaran budaya, serta diskusi interaktif tentang toleransi dan kerukunan.
Kearifan Lokal dalam P5 mendorong siswa untuk mengenal, memahami, dan melestarikan budaya serta nilai-nilai luhur yang ada di daerah masing-masing.
siswa bisa mempelajari sejarah, kesenian, bahasa daerah, tradisi, dan adat istiadat yang unik di lingkungan sekitar mereka.
Dengan mempelajari kearifan lokal, siswa dapat lebih menghargai perbedaan karena mereka memahami bahwa setiap daerah memiliki keunikan budaya dan nilai-nilai yang berbeda.
Bhinneka Tunggal Ika memperkaya
Semangat persatuan dalam keberagaman memungkinkan kearifan lokal dari berbagai daerah untuk saling berinteraksi, belajar, dan berkembang bersama, menciptakan kekayaan budaya yang lebih luas.
Melalui kegiatan P5, siswa tidak hanya belajar tentang teori, tetapi juga mengaplikasikan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika dan kearifan lokal dalam tindakan nyata, seperti gotong royong, toleransi, dan saling menghormati.
Dengan demikian, tema Bhinneka Tunggal Ika dan Kearifan Lokal dalam P5 saling melengkapi. Kearifan lokal menjadi dasar untuk memahami keberagaman, sementara Bhinneka Tunggal Ika memperkaya dan memperluas pemahaman tersebut, serta menginspirasi siswa untuk mewujudkan persatuan dalam keberagaman melalui aksi nyata.
Dra. Hj. Ahkamah, MM., berharap melalui pentas karya P5 tentang Bhinneka Tunggal Ika dan kearifan lokal, siswa dapat memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila, khususnya keberagaman, persatuan, dan gotong royong. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta tanah air, menghargai perbedaan budaya, dan mempererat hubungan antar siswa.