Giat Komunitas Belajar dan KKG Gugus IV Kecamatan Rappocini Gelar Bimtek Pembelajaran Deep Learning Dihadiri Kepsek UPT SPF SDI Tidung 2 Makassar

Oplus_131072

TargetNasional, Makassar — Pelaksanaan Bimtek Pembelajaran Deep Learning yang dilaksakan oleh KKG Gugus IV dan giat komunitas belajar kecamatan Rappocini Makassar dihadiri Kepala Sekolah (Kepsek) UPT SPF SD Inpres Tidung 2 Makassar Andi Syahriani Syarif, S.Pd., M.Pd., bersama kepala sekolah yang tergabung KKG Gugus IV Rappocini.

Kegiatan ini bertempat di Aula penerbit Erlangga, hal ini dikatakannya kepada awak media, Kamis (12/06/2025) siang.

Menurutnya, adapun sekolah yang tergabung dan yang sempat hadir pada kegiatan bimtek ada 6 sekolah yaitu :

1. Kepsek UPT SPF SD Inpres Tidung II,
2. Kepsek UPT SPF SD Inpres Perumnas1,
3. Kepsek UPT SPF SD Inpres Perumnas II
4. Kepsek UPT SPF SD Inpres Perumnas IV
5. Kepsek SD Muhammadiyah Perumnas.
6. Kepsek SDK Santo Aloysius dan jajaran.

Oplus_131072

Pembelajaran deep learning adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pemahaman mendalam, keterlibatan aktif, dan koneksi nyata dengan kehidupan. Ini berfokus pada “bagaimana” dan “mengapa” siswa belajar, bukan hanya “apa yang dipelajari”. Pendekatan ini berupaya menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, berkesadaran, dan menyenangkan bagi siswa.

Pembelajaran deep learning memiliki karakteristik sebagai berikut: Siswa tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami konsep secara mendalam.

Siswa berpartisipasi aktif dalam proses belajar, bukan hanya sebagai penerima informasi. Koneksi Nyata: Materi yang dipelajari dikaitkan dengan kehidupan nyata, membuatnya lebih relevan dan bermakna.

Siswa belajar dengan fokus dan kesadaran penuh terhadap apa yang sedang dipelajari. Materi yang dipelajari memiliki makna dan relevansi bagi kehidupan siswa. Proses belajar dirancang agar menyenangkan dan menggembirakan.

Contoh penerapan pembelajaran deep learning:

Siswa terlibat dalam proyek nyata yang menantang mereka untuk berpikir kritis dan menerapkan pengetahuan mereka.

Siswa melakukan investigasi dan eksperimen untuk memahami konsep secara mendalam.

Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas-tugas yang membutuhkan pemikiran kritis dan pemecahan masalah.

Siswa diajak untuk merefleksikan apa yang mereka pelajari dan bagaimana hal itu terkait dengan kehidupan mereka.

Pembelajaran “surface learning” berfokus pada menghafal dan menyerap informasi secara luas, tanpa menekankan pemahaman mendalam. Pembelajaran deep learning bertujuan untuk membangun pemahaman yang lebih dalam dan berkelanjutan, serta mengembangkan kompetensi yang relevan dengan kehidupan nyata.

Siswa tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami konsep secara mendalam, yang membuat mereka lebih mampu menerapkan pengetahuan mereka dalam berbagai situasi.

Pemahaman mendalam yang diperoleh melalui pembelajaran deep learning lebih bertahan lama dan mudah diingat.

Pembelajaran deep learning membantu siswa mengembangkan keterampilan seperti pemikiran kritis, pemecahan masalah, kolaborasi, dan komunikasi.

Pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa.

Dengan Deep Learning, para siswa diharapkan tidak hanya belajar untuk menguasai materi, tetapi juga untuk memahami tujuan dari apa yang mereka pelajari, mengaitkannya dengan masa depan mereka, serta menyadari bagaimana ilmu yang mereka peroleh bisa diterapkan dalam kehidupan nyata, (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *