TargetNasional, Makassar — SMP Negeri 24 Makassar mengundang seluruh warga sekolah dan masyarakat untuk hadir dalam pergelaran seni yang menampilkan kekayaan budaya Nusantara melalui tari kreasi tradisional dan sajian masakan tradisional. Pentas seni pesona nusantara yang digelar secara kolosal dengan tema, “Eksplorasi Budaya Lewat Tari dan Seni Rupa”, Kamis (24/04/2025)
Muhammad Subair R, S.Pd., selaku kepala sekolah mengungkapkan, eksplorasi budaya lewat tari dan seni rupa yang digelar berlangsung di lapangan SMPN 24 Makassar.
Eksplorasi budaya adalah proses mempelajari dan merasakan cara hidup, adat istiadat, kepercayaan, dan bahasa orang lain.
Tarian daerah dapat menjadi cermin dari identitas suatu masyarakat dan melestarikan warisan budaya. Setiap gerakan tari sering kali memiliki makna dan cerita tertentu yang terkait dengan budaya.
Mempelajari seni tari dari berbagai budaya dapat memperluas pemahaman dan toleransi antar budaya. Seni tari dapat menjadi sarana yang kuat untuk mengajarkan siswa tentang identitas budaya, nilai-nilai tradisional, dan toleransi antarbudaya.
Penciptaan tarian kreasi yang menggabungkan unsur-unsur tradisional dan modern dapat memperkaya kekayaan budaya.
Lukisan, patung, atau kerajinan tangan dapat menggambarkan kehidupan sehari-hari, kegiatan ritual, atau cerita rakyat masyarakat.
Motif batik, ukiran, atau lukisan dinding dapat mengungkapkan nilai-nilai budaya dan estetika suatu daerah. Karya seni dapat menyampaikan pesan tentang nilai-nilai, kepercayaan, atau sejarah suatu masyarakat.
Seni rupa kontemporer dapat menggabungkan unsur-unsur tradisional dan modern untuk menciptakan karya seni yang unik.
Dengan eksplorasi budaya melalui seni tari dan seni rupa, kita dapat memperluas pemahaman tentang kekayaan budaya, mempererat hubungan antar budaya, dan melestarikan warisan budaya dari generasi ke generasi.
Makanan tradisional adalah hidangan atau jenis makanan yang diwariskan dari generasi ke generasi dalam suatu budaya atau kelompok masyarakat. Makanan ini sering kali memiliki ciri khas, seperti penggunaan bahan makanan lokal, teknik memasak tradisional, dan cita rasa khas yang menjadi ciri khas daerah atau kelompok masyarakat tertentu.
Mari bersama-sama menggali dan merayakan keberagaman budaya Indonesia dalam semangat Kurikulum Merdeka,”ungkap Muhammad Subair Rahman.