TargetNasional, Makassar — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memutuskan untuk menghapus program panel surya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Makassar, Selasa (08/04/2025).
Menurutnya, program ini belum menjadi prioritas utama, terutama karena pengadaan panel surya di sekolah membutuhkan anggaran yang cukup besar.
“Soal solar panel saya sepakat (dihilangkan) karena menyangkut urgensi. Kita bicara masalah sekolah yang akan pakai solar panel, setiap sekolah menurut saya urgensinya tidak sama,” ujar Munafri dalam Rapat Koordinasi Lingkup Pemerintah Kota Makassar di Balai Kota, Jl Ahmad Yani.
Munafri menilai masih banyak masalah lain di sektor pendidikan yang lebih mendesak untuk diselesaikan.
Dari segi infrastruktur, banyak sekolah yang kondisinya masih memprihatinkan, baik dari segi bangunan maupun fasilitas penunjang belajar.
“Masih banyak sekolah yang bangkunya pun sudah tidak layak, masih banyak sekolah yang harus diperbaiki toilet dan lain-lain,” terangnya.
Dengan dihapusnya program panel surya, alokasi anggaran akan dialihkan untuk memperbaiki dan membangun sekolah agar lebih layak dan nyaman bagi siswa.
Membangun Sekolah Percontohan
Munafri juga menegaskan komitmennya untuk membangun sekolah yang bisa menjadi percontohan bagi seluruh layanan pendidikan di Makassar.
Menurutnya, penggunaan panel surya belum mendesak, terutama karena sekolah tidak beroperasi pada malam hari.
“Kita utamakan pembangunan sekolah tidak dulu dengan menggunakan solar panel. Kita kan tidak ada sekolah malam juga, sehingga ini yang perlu kita atur sehingga penggunaan solar panel saat ini menurut saya urgensinya belum. Kita tidak akan lanjutkan program ini,” tegasnya.
Munafri ingin menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman dengan fasilitas yang memadai, seperti ruang kelas yang baik, tempat interaksi, toilet, kebersihan, dan sanitasi yang layak.
“Selalu saya bilang bahwa someday kita akan melihat bagaimana sekolah yang terbaik itu SD, SMP ada di Kota Makassar. Kita akan bikin sayembara untuk itu. Kita akan bangun sekolah dengan kelas, tempat interaksi di dalamnya, toilet, kebersihan, sanitasinya,” jelas mantan CEO PSM ini.
Peningkatan Kualitas Guru Selain pembangunan infrastruktur
Munafri juga ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Makassar dengan memperbaiki kualitas tenaga pengajar.
Ia ingin menghadirkan sekolah dengan standar tinggi yang tetap bisa diakses oleh anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Kita akan membangun sebuah sistem pendidikan yang benar-benar dari sekolah inilah akan muncul bibit-bibit unggul. Kita perbaiki kualitas gurunya yang ada di dalam situ secara masif, inklusif di dalamnya. Kita hadirkan sekolah mahal yang bisa dipakai juga anak-anak kurang mampu,” tambahnya.
Anggaran Panel Surya Dialihkan untuk Program Prioritas
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie, memastikan pihaknya siap merealisasikan kebijakan ini.
Ia menegaskan bahwa anggaran sebesar Rp145 miliar (M) yang sebelumnya dialokasikan untuk panel surya akan dialihkan ke program lain yang lebih bermanfaat bagi masyarakat secara langsung.
“Terkait solar panel itu jumlahnya Rp145 M sekian, kalau dari kami itu belum urgent, sehingga potensi untuk dilakukan perubahan sangat besar, itu untuk efisiensi,” tutupnya.
Editor//TN Online//ILHO
Sumber//tribun timur.com