TargetNasional, Makassar — Penggunaan smartphone di sekolah dasar dapat memiliki dampak positif dan negatif, tergantung pada bagaimana smartphone digunakan, pada pelaksanaan ujian SAS di UPT SPF SDN Kompleks ikip Makassar siswa menggunakan smartphone, Senin (02/12/2024)
Satir, S.Pd.,M.Pd., kepala UPT SPF SDN Kompleks ikip Makassar mengungkapkan, manfaat smartphone dapat menjadi media pembelajaran yang efektif, terutama dalam belajar jarak jauh.
Siswa dapat menggunakan smartphone untuk mengakses informasi, seperti buku, jurnal, dan video pembelajaran, yang dapat memperkaya pengalaman belajar mereka.
Smartphone juga dapat berfungsi sebagai alat komunikasi yang penting, sehingga siswa dapat menghubungi orang tua atau guru jika ada keadaan darurat.
Penggunaan smartphone yang berlebihan dapat berdampak negatif terhadap perilaku sosial dan minat belajar siswa. Siswa yang terlalu sering menggunakan smartphone dapat sulit berinteraksi secara langsung dan mengurangi fokus belajar.
Siswa juga dapat melupakan tugas yang diberikan guru karena lebih memilih bermain smartphone.
Untuk meminimalkan dampak negatif, orang tua dan guru dapat bekerja sama untuk mengawasi dan membatasi penggunaan smartphone di sekolah,” tegasnya.
Kelas yang menggunakan smartphone adalah kelas 5 dan 6 yang mendapat pengawasan dari wali kelas masing masing. Holiluddin Baso, S.Pd. (wali kelas 5) dan Abd.Azis, S.Pd.,M.Pd.,(wali kelas 6 ).
Pada pelaksanaan SAS siswa menggunakan smartphone selama seminggu, dengan tujuan mengukur tingkat penguasaan materi pelajaran yang telah di terima selama 5 bulan.
Penggunaan smartphone ini juga bertujuan dalam rangka mengurangi penggunaan kertas , dimana kertas hasil ujian itu akan menjadi timbunan sampah. Jadi dengan penggunaan teknologi ini sekolah sedikit dapat menghemat anggaran foto Copi dan pembelian kertas.
Ujian dengan menggunakan smartphone tentunya dapat mengakses Informasi yang lebih luas. Gawai memungkinkan pelajar untuk mengakses informasi dengan cepat dan mudah melalui internet. Mereka dapat mencari referensi, e-book, jurnal, dan sumber daya pendidikan lainnya yang mendukung proses belajar apa lagi dalam proses menghadapi ujian,” ungkap Satir.