Sistem Cashless di Dermaga Kayu Bangkoa, Dishub Makassar Dukung Penerapan Tersebut

TargetNasional, Makassar – Penerapan sistem Cashless di penyeberangan Kayu Bangkoa, Kecamatan Ujung Pandang, sebagai upaya untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran secara cepat dan aman.

Yang mana, Dinas Perhubungan Kota Makassar mendukung penerapan sistem cashless di Dermaga Kayu Bangkoa untuk mengurangi penggunaan uang tunai.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar Zainal Ibrahim mengatakan, Program ini juga bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran secara cepat dan aman.

Olehnya itu, Masyarakat yang akan menyebrang ke pulau atau ke kota akan bertransaksi melalui Qris.

Penerapan sistem cashless merupakan wujud untuk mendukung transparansi dan efisiensi dalam manajemen pelabuhan.

“Sistem cashless atau non tunai ini sebagai bentuk untuk mengakselerasi digitalisasi, khsusnya di sektor perhubungan,” ucap Zainal Ibrahim, Minggu (13/10/2024).

Zainal menyampaikan, penerapan sistem cashless ini merupakan kerjasama dengan Bank Sulselbar.

Pihaknya telah menghadiri presentasi Vendor (PT. Finnet) terkait program kerjasama berbasis layanan digital dalam ruang lingkup kerja dan tupoksi Dinas Perhubungan Kota Makassar.

Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Bank Sulselbar Lt 3, Jl Dr Ratulangi No 16 Senin (7/10/2024) lalu.

Kata Zainal, kegiatan tersebut menunjukkan langkah konkret Dinas Perhubungan Kota Makassar dalam mendukung transformasi digital dan implementasi sistem cashless di ruang lingkup kerja.

Program kerja sama ini menekankan pada penerapan layanan digital dalam operasional transportasi dan infrastruktur publik yang dikelola oleh Dinas Perhubungan.

Selain dermaga, Pemkot Makassar juga mendukung jalur-jalur transportasi umum lainnya, seperti Teman Bus dan Trans Mamminasata.

“Dinas Perhubungan Kota Makassar mendukung program cashless dan sudah diberlakukan di Dermaga Kayu Bangkoa dengan Aplikasi Qris dan Pemkot Makassar supporting jalur-jalur teman bus dan trans maminassata,” tuturnya.

Baik melalui sistem tiket elektronik maupun integrasi aplikasi digital yang memudahkan monitoring, dan jadwal layanan.

Digitalisasi layanan ini diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses transportasi umum. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *