Indira Yusuf Ismail Sebut Janji Politik Retribusi Sampah Gratis Tidak Realistis

Oplus_131072

Calon Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail saat berkampaye menanggapi retribusi sampah gratis di Kota Makassar, ist

TARGETNASIONAL , MAKASSAR—- Jelang Pemilu Cakada di 27 November mendatang, warga Kota Makassar semakin kritis melihat janji-janji kampanye yang diberikan oleh seluruh calon Walikota Makassar.

Bacaan Lainnya

Salah satu janji kampanye yang meresahkan warga yaitu janji merealisasikan retribusi sampah gratis jika terpilih sebagai Wali Kota Makassar Periode 2024-2029.

Warga mengungkapkan ketidakpuasan terhadap paslon yang menjanjikan retribusi sampah gratis. Salah satu perwakilan warga di Kelurahan Bara-baraya, Yayu menilai janji tersebut tidak masuk akal dan tidak realistis.

Keresahan itu diutarakan Yayu ketika Indira Jusuf Ismail berkampanye di Kelurahan Maradekaya, Kamis (3/10/2024). Yayu mendatangi lokasi kampanye di kelurahan Maradekaya yang sebenarnya tidak mencakup Kelurahannya demi mengutarakan aspirasinya.

Yayu meminta agar Indira, sebagai salah satu Calon Wali Kota Makassar yang paham betul bagaimana Kondisi Kota Makassar saat ini, dapat menjelaskan kepada warga bagaimana kebijakan pengelolaan sampah.

β€œAda tagline kampanye Bebas sampah, terus terang Ibu, saya selalu sosialisasi kebawah (kepada warga) soal sampah, impossible itu sampah gratis. Jadi mohon ibu sosialisasikan,” pinta Yayu.

Indira pun menghimbau warga untuk memilih calon pemimpin Kota Makassar secara bijaksana. Termasuk janji-janji kampaye, kata Indira warga harus bisa menelaah dengan cerdas.

Indira lantas menjelaskan bahwa retribusi sampah merupakan ketentuan yang telah ada dalam Undang-undang. Retribusi sampah ditetapkan mulai dalam Permendagri hingga dalam peraturan daerah (Perda).

β€œJadi, persoalan sampah itu ada perdanya, disetujui oleh DPR dan Pemerintah,” jelas Indira.

Sehingga, Indira menilai jika janji tersebut adalah hal yang kurang tepat dan akan sangat sulit untuk dilakukan. Kendati demikian, Indira menjelaskan pemerintah kota sebenarnya dapat mengeluarkan kebijakan untuk melonggarkan tarif retribusi sampah.

Namun itu harus sejalan dengan optimalisasi pengelolaan dan pengangkutan sampah. Indira menambahkan, sejumlah inovasi yang telah berhasil dilakukan dalam meningkatkan pengelolaan sampah juga berasal dari retribusi sampah.

β€œKalau memang bisa ada jalannya, mungkin bisa disubsidi. Tapi saya kira itu tidak mungkin gratis,” tambahnya.(*)

#indirayusufismail #ilhamfauzi #teruskankebaikan #makassar #walikotamakassar #pilkadamakassar

#inimi #indirajusufismail

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *