TargetNasional, Makassar — Pemilihan Kepala Daerah atau PILKADA di Indonesia terkhusus di Kabupaten Luwu Timur akan menjadi satu momentum penting dari intisari demokrasi guna memilih pemimpin untuk 5 Tahun kedepan.
Sebagai contoh hal yang memiriskan yang bisa saja terjadi dalam pemilihan kepala daerah ini bahkan bisa menjadi jejak buruk adalah bahwa sering kali timbulnya perpecahan dan konflik sosial ditengah masyarakat sebelum dan bahkan pasca pilkada.
“Perbedaan pilihan adalah niscaya, yang ketika tidak disikapi secara dewasa menjadi awal terjadinya disharmonisasi dalam kelompok sosial masyarakat bumi bataraguru. Maka dari itu mari kita nikmati fasilitas yang dijamin oleh negara ini dengan Penuh Cinta”. Saum.
Tahapan Pemilihan Kepala Daerah sedang berjalan dan perlu diketahui bersama tepat pada tanggal 27 November 2024 akan berlangsung pelaksanaan pemungutan suara.
“Perlu kita ketahui bersama bahwa proses atau tahapan pilkada ini sementara berlangsung, kita menunggu penetapan kandidat, masuk tahapan kampanye dan 27 November 2024 nanti pemungutan suara.
Namun, sampai saat ini jarang kita jumpai pengawalan gagasan dan program yang notabene seharusnya menjadi issue hangat untuk mengawal pembangunan luwu timur lebih maju 5 tahun kedepan. Akan tetapi yang terjadi malah sebaliknya kita dipecah belah oleh oknum-oknum yang mencoba memprovokasi masyarakat.
“Semoga kita bisa menjaga dan mengirimkan Pesan Cinta untuk pilkada luwu timur yang Penuh Dengan Cinta.” tutup Saum.(*/ILHO)
