TargetNasional, Makassar — Lomba Keterampilan Agama Islam (LOKETA) yang dibuka oleh Kadis Pendidikan kota Makassar 22 Mei 2024 Yang lalu adalah agenda rutin Kementrian Agama yang telah berkembang namanya menjadi Pentas Pendidikan Agama Islam yang diselenggarakan secara berjenjang dari tingkat Kecamatan, Kota/Kabupaten, Provinsi dan Tingkat Nasional, penutupan dilaksanakan pada, Sabtu (25/05/2024)
Sarinikmah, S.Pd., mengungkapkan, Pendidikan agama merupakan mata pelajaran yang penting dan harus diajarkan disekolah.
Tujuannya adalah untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, serta pengalaman peserta didik tentang agama islam, sehingga menjadi muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT.
Untuk menumbuhkan semangat, kecintaan, motivasi dan kreatifitas peserta didik dalam bidang keagamaan, maka diadakanlah perlombaan yang terkait dengan mata pelajaran pendidikan agama islam.
Tujuan LOKETA tingkat kecamatan Tamalate diantaranya, pertama sebagai tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah dasar negeri dan swasta.
Kedua, sebagai wadah penyaluran bakat, minat dan kreatifitas, sehingga sebagian besar potensi yang ada dalam diri siswa dapat disalurkan dan dikembangkan.
Ketiga, sebagai ajang silaturahim antara sekolah, kelapa sekolah, guru pendidikan agama islam, dan peserta didik serta sebagai ajang seleksi untuk mengikuti LOKETA tingkat kecamatan Tamalate.
Di ajang Loketa tingkat kecamatan Ananda kami kembali menorehkan prestasi bersama Ibu guru hebatnya SDI Gontang
Tim Nasyid yang dinahkodai dua bersaudara Bu Johoriah dan Bu Sohoriah mengantarkan
Ananda meraih Juara 1 Nasyid tingkat kecamatan Tamalate.
Ananda hebat yang mampu
menghafalkan dengan kompak setiap gerakan yang diinstruksikan dan selalu berubah dalam
setiap latihan. Suara yang indah dan gerak yang lincah memukau penonton dan dewan juri.
Demikian halnya dengan Tim Qasidah SD Gontang, dalam waktu dua hari latihan ditambah latihan
terakhir di hari-H, membuat jemari dan telapak tangan memerah kesakitan memukul rebana. Hari ini terobati dengan meraih Juara 2.
Bagi Ananda yang lain tetap semangat, juara bukanlah tujuan akhir, yang terpenting Ananda bisa mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Selamat dan terima kasih untuk semua,”tutup Sarinikmah, S.Pd.