TargetNasional, Makassar — Hari Pendidikan Nasional, disingkat HARDIKNAS, adalah hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa, diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.
Dra.Habiba, M.Pd., selaku kepala sekolah mengungkapkan, Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei. Pemerintah pertama kali menetapkan 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional pada 16 Desember 1959. Dipilih berdasarkan tanggal lahir Bapak Pendidikan Nasional Indonesia.
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) merupakan hari bersejarah nasional, peringatan Hardiknas merupakan momen istimewa bagi insan pendidikan untuk mengapresiasi jasa para pejuang pendidikan serta meningkatkan semangat mencerdaskan kehidupan bangsa.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional bertujuan untuk memotivasi masyarakat Indonesia dalam mendukung dan memajukan sistem pendidikan demi masa depan yang lebih cerah, juga mengingatkan kita akan pentingnya memberikan pendidikan yang berkualitas pada setiap anak bangsa selaku penerus sekaligus pondasi bangsa.
Ki Hajar Dewantara merupakan pahlawan bangsa yang berjasa di bidang pendidikan. Saking berjasanya dia pun dijuluki sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Ki Hajar Dewantara merupakan pelopor pendidikan bagi masyarakat pribumi ketika Indonesia masih dalam masa penjajahan kolonial Belanda.
Semboyan Pendidikan , Ki Hadjar Dewantara Mewariskan Tiga Sifat Yang Harus Dimiliki Oleh Pemimpin ; Ing Ngarso Tuladha,
Ing Madya Mangun Karsa,
Tut Wuri Handayani.
Di mana artinya seorang guru adalah pendidik yang selalu berada di tengah-tengah para muridnya dan terus-menerus membangun semangat dan ide-ide mereka untuk berkarya. Ing artinya βdiβ, madya memiliki arti βtengahβ, mangun berarti βmembangunβ atau βmemberikanβ, dan karsa memiliki arti βsemangatβ, atau βniatβ.
Gagasan Ki Hadjar Dewantara, βing ngarso sung tulodoβ (pendidik memberikan teladan), βin madyo mangun karsoβ (pendidik selalu berada di tengah, terus memulai dan memotivasi), dan βtut wuri handayaniβ (pendidik selalu mendukung dan mendorong peserta didik untuk maju), tidak hanya merupakan slogan dan kata-kata indah.
Selaku kepala sekolah Dra.Habiba.,M.Pd., sebagai motivasi bagi kita semua, mengutip dari prinsip pendidikan bagi KH Dewantara, yaitu tujuan dari dilakukannya proses pendidikan adalah untuk βmenuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi- tingginyaβ.
