TargetNasional, Makassar — UPT SPF SD Negeri Mannuruki Makassar menggelar upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2024 di lapangan sekolah dengan menggunakan pakaian adat. Selain itu, dihari yang sama digelar pula kegiatan pentas seni dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2024. Kamis (02/05/2024)
Sastriana, S.Pd., selaku kepala UPT SPF SDN Mannuruki Makassar mengungkapkan, kegiatan upacara dan pentas seni yang dilaksanakan di sekolah kami alhamdulillah berjalan lancar dan sukses. Persiapan persiapan untuk memeriahkan Hardiknas ini memang sudah kami lakukan beberapa hari sebelumnya. Kesuksesan ini tak lepas dari peran kolaborasi guru-guru dan mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 7 yang giat melatih murid-murid dengan baik.
Kegiatan upacara Hardiknas di UPT SPF SDN Mannuruki Makassar dihadiri oleh guru-guru, tenaga kependidikan, mahasiswa Kampus Mengajar, dan murid-murid. Sementara Kepala Sekolah bersama seorang guru mengikuti upacara Hardiknas di Anjungan Pantai Losari yang juga dipimpin oleh Bapak Walikota Makassar dan Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar. Setelah upacara di Anjungan Pantai Losari selesai, Kepala Sekolah kembali ke sekolah untuk menyaksikan acara pentas seni, ungkapnya.
Ada banyak penampilan yang ditampilkan dalam kegiatan pentas seni Hardiknas ini. Diantaranya tarian adat, tarian Islami, nyanyian daerah, nyanyian Islami, Tahfidz Qurβan, pembacaan puisi bertema Pendidikan, fashion show, penampilan dai cilik, dan lain-lain. Alhamdulillah, kegiatan pentas seni Hardiknas ini terselenggara dengan lancar dan sukses. Kesuksesan ini tak lepas dari peran kolaborasi guru-guru dan mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 7 yang giat melatih murid-murid dengan baik serta dukungan orangtua siswa kepada anak-anaknyauntuk mengembangkan bakat anak-anaknya, tambahnya.
Kegiatan upacara dan pentas seni ini kami selenggarakan sebagai wujud apresiasi atau penghargaan yang setinggi tingginya yang kami persembahkan kepada para pelopor dan pejuang-pejuang Pendidikan di Indonesia. Kami ketahui bahwa jika bukan kerena perjuangan pelopor pendidikan kami bukanlah apa apa, untuk itulah kami mengapresiasikannya lewat karya seni dan budaya.
Diketahui Ki Hajar Dewantara merupakan pelopor pendidikan bagi masyarakat pribumi ketika Indonesia masih dalam masa penjajahan kolonial Belanda. Ki Hadjar Dewantara mewariskan tiga sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin yaitu; Ing Ngarso Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Artinya seorang guru adalah pendidik yang selalu berada di tengah-tengah para muridnya dan terus-menerus membangun semangat dan ide-ide mereka untuk berkarya. Untuk itulah kami mengadakan pentas seni ini untuk terus mengembangkan bakat murid-murid dan memacu murid-murid untuk terus berkarya.
Selaku kepala sekolah tentunya kami berharap murid-murid agar tidak melupakan jasa jasa para pahlawan pejuang pelopor pendidikan, karena jasa jasa mereka kita bisa seperti sekarang ini, bisa mendapat pendidikan yang layak. Kami pun berharap agar murid-murid terus belajar, menuntut ilmu setinggi-tingginya. Dengan ilmu pendidikan, kita bisa mewujudkan bangsa yang beradab dan mencapai kemakmuran. Tutup Sastriana, S.Pd.